Semarang, ANTARA - Masyarakat Kelurahan Kandri menyatakan siap mengembangkan objek wisata Waduk Jatibarang dengan potensi yang dimilikinya baik sumber daya manusia dan kulinernya, sehingga menjadi bagian magnet wisatawan.

"Tidak hanya mengandalkan potensi Waduk Jatibarang yang pembangunannya selesai pada akhir 2013, tetapi kami juga terus menyiapkan potensi masyarakat setempat," kata Plt lurah Kelurahan Kandri Akhiyat di Semarang, Kamis.

Penyiapan potensi masyarakat tersebut mulai dari sisi mentalitas masyarakat untuk menyambut wisatawan dan menyiapkan potensi ekonomi masing-masing rukun warga (RW). Di Kelurahan Kandri terdapat empat RW.

Sejumlah persiapan menyambut kehadiran objek wisata Waduk Jatibarang sekaligus mengembangkan potensi wisata Goa Kreo di antaranya membuat ciri khas masing-masing RW sesuai potensinya.

"Ada RW yang handal membuat kerajinan tangan dari bambu, ada juga yang membuat makanan seperti wingko, serta ada yang daerahnya memiliki potensi pertanian dan perkebunan," katanya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Pandanaran Kelurahan Kandri Muhamad Pudji Wibowo menambahkan masyarakat siap menerima wisatawan, misalnya mengajak berwisata naik sepeda onthel, makan ala desa, atau bertani serta memandikan kerbau.

"Kami telah siap. Kami juga yang mengupayakan agar kelurahan kami menjadi Desa Wisata," katanya.

Wibowo menambahkan bahwa dirinya juga sudah menyiapkan peta potensi wisata yang ada di masing-masing RW serta menyiapkan peta yang menunjukkan arah lokasi wisata.

"Nanti di setiap pintu gerbang RW akan ada peta yang menyebutkan potensi wisata yang ada di wilayah tersebut," katanya.

Sebelumnya Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi minta kesiapan masyarakat setempat untuk menyambut wisatawan, sehingga saat wisatawan datang bukan justru menjadi tontonan dan tidak memberikan kenyamanan.

Pemkot Semarang juga berharap Kelurahan Kandri nantinya dapat menjadi bagian yang menyukseskan Visit Jateng Year 2013 dan program Ayo Wisata ke Semarang.